Portofolio Fathia

Main Bayangan / 16-12-2013

Tidak sengaja sebelum kami berempat benar-benar tertidur, Fathia melihat bayangan lututku yang menekuk di tembok dan bergerak-bergerak bayangannya. Fathia terlihat sangat tertarik, sejurus kemudian kami langsung bermain bayang-bayang, membentuk burung, ular, dan lainnya. Ia semakin tertarik dan ketika kami rasa sudah cukup mengenalkan bayangan, Fathia masih tetap memainkan jemarinya yang mungil, ia goyangkan kelima jari-nya sambil tersenyum dan tertawa. Emm.. hal-hal kecil seperti ini mungkin adalah sebuah ilmu yang besar untuk seorang anak. Tugas orangtua hanya mengenali dan memfasilitasi, kepekaan terhadap kebutuhan pembelajaran anak harus tetap diasah. Saya seorang sarjana PAUD namun tidak juga menjadikan ahli dalam bidang ini. Saya adalah ibu yang baru belajar dan terus belajar selama anak-anak saya masih dalam masa perkembangannya. Demikianlah catatan fathia hari ini, catatan perkembangan akan sangat indah untuk dikenang walau tidak banyak yang kita catatkan tetapi rutin dan berkala, semoga saya bisa melakukannya walau agak terlambat.

Kata Pertama; Mamah/02-12-2013

Fathia berjalan di keheningan malam kota Riyadh

Sudah lama sekali ga bikin satu post-pun disini (baca: curhat), hihi. Kali ini untuk mengawali cerita tentang Fathia dulu, my cute little girl yang gayanya lucu karena dibungkus badannya yang mungil dan imut-imut. Fathia sekarang menginjak usia 1 tahun 5 bulan, tapi ada kekhawatiran dalam diri saya karena ia belum juga mengeluarkan sepatah kata pun yang terdengar hanya bubbling.

Tidak bosan saya mengajaknya mengobrol dan bernanyi, tetap tidak ada tanda-tanda ia akan mengeluarkan sepatah kata pun. Minggu ini full of surprise buat saya, selain ga bisa intens OL karena anak-anak sakit, Fathia sudah bisa bilang "Mah..." kemudian saya trigger terus dengan mengulangnya kembali "Ma..mah.." and finally dia bisa ngikutin "ma..mah.." walaupun panggilan sebenarnya bukan mamah, tetapi umi-abi atau bunda. Jangan tanya bagaimana ia mengucapkan "a..bi.." belum bisa, hihihi. Kami siasati dengan "pa..pah" ternyata belum bisa juga. Yah..cukuplah mamah dulu nak kata pertama yang keluar dari bibirmu.

Alhamdulillah..

*eh ada bapak penjahit tsoub :D


Hobi Baru Fathia [1Tahun,4Bulan,19Hari]/12-11-2013

Bangun tidur pagi ini terasa ada yang spesial. Keluar kamar langsung menuju dapur dan melihat cucian piring sudah bersih. Tengok ke ruang tengah, ya ampuuun kaget dong ruang tengah bekas main anak-anak juga sudah rapi. Pengen terbang banget rasanya, makasih ya suamiku sayang. Piring udah bersih, tepung yang tumpah oleh Fathia juga udah rapi, eh apalagi karpet udah ga ada mainan berantakan. Semua sampah sudah masuk trash bag dan sebagian di plastik kecil. Tapi, ya Allah lupa..
ada pulsa yang masih berbentuk kertas struk hilang. Curiganya sih udah masuk trash bag atau plastik kecil. Langsung aja, masukin tangan ke plastik kosong terus ngubek-ngubek trash bag dengan tangan yang sudah terbungkus plastik. Tidak ada!

Pencarian berikutnya ke satu plastik ukuran tanggung. Dilihat-lihat sebelum buka ikatan plastiknya, membatin "kok kayaknya ada buku". Dipegang-pegang lagi memastikan itu buku sebelum membuka ikatan plastiknya "iya bener nih buku hard cover bocah-bocah". Pas dibuka, iya dong... itu ada tiga buku hard cover ukuran kecil daaaaan remote TV. Ya ampun!! iya beneran remote TV, heuheu. Untung aja belum dibuang plastiknya ke bak sampah depan apartemen.

Usut punya usut pelakunya adalah si Fathia ini, sebelumnya ia sedang belajar membuang sampah di tempat sampah. Pintar sekali latihan pertama dia berhasil memahami perintah saya untuk membuang dua sampah (diaper dan satu lagi saya lupa). Dari ruang tengah dia pergi menuju dapur dan menuju tempat sampah. Sampai ketika kakaknya giliran mengganti diaper ditunggu sama Fathia untuk membuang bekas diaper kakaknya. Tapi sayangnya, tidak diijinkan oleh kakak karena kakak juga ingin mendapat pujian "pintar" karena membuang sampah di tempat sampah.

Alhamdulillah, adek Fathia udah pintar ya! tak tertukar mana yang namanya tempat sampah :) tapi buku sama remote TV bukan sampah dek..heu *nangis gegulingan.
Nah, satu lagi kebahagiaan.. fortunately kertas isi ulang pulsanya ga kebuang, ternyata ada disamping laptop tempat saya menulis cerita ini :) 

No comments:

Post a Comment