Wednesday 10 September 2014

Dua puluh sembilan tahun

Rembulan membutuhkan malam agar kehadirannya berarti
Malam akan terasa hampa tanpa sinar rembulan
Mereka saling membutuhkan
Mereka ada untuk saling bersama
Saling menyejukkan
Saling memberikan arti
Saling melengkapi

Friday 5 September 2014

Melepas IUD

Hari selasa pukul 16.00 tepatnya dr.Sawitri Spog membuka prakteknya di Hermina Jatinegara. Sepertinya jadwalnya tidak pernah berubah sejak 4 tahun lalu saya mengandung anak pertama, Selasa-Kamis-Sabtu. Kebetulan tahun ini kami (saya dan anak2) sedang berlibur ke Indonesia dan bertepatan dengan jadwal haid sy, kemudian sy berkonsultasi dengan suami tercinta soal pencabutan iud dr rahim sy. Singkat cerita kami memutuskan untuk mencabut sebelum suami sy datang ke Indonesia. Aduh, ke dokter kandungan sendiri itu rasanya ga enak deh! Udah kebayang aja deh di ruang tunggu banyak pasangan mengobrol, saling bertatapan, bercanda ria, daaan klo kita sendiri itu sakitnya itu disini *nunjuk dada* hihi. Dulu mengandung anak kedua, kami menjalani LDR dan ketika itu usia kandungan mencapai trimester terakhir. Sering ga sadar meneteskan air mata kalau sudah jadwal kontrol, hiks! Diruang tunggu melihat banyak pasangan dengan perut sang istri yg besar ditemani suaminya, di elus2 perutnya, sepertinya biar dr sawitri ngantri seramai apapun ga akan ada masalah buat mereka karena mereka berdua bisa saling bercanda, mengobrol, dan makan bareng. Sedangkan saya cuma sendiri, perut besar, dan naik angkot pula dari tempat sy bekerja. Ihiks.. berasa deh klo antri di ruang tunggu ga sadar sering ngelap air mata.

Monday 14 July 2014

Menyiapkan Anak di Hari Pertama Sekolah

1. Beritahu anak bagaimana jadwal sekolah yang akan ia alami. Mulai dengan menjelaskan jam berapa ia akan masuk sekolah setiap hari, akan ada siapa saja disana, misalnya bu guru/pak guru, teman, dan lain sebagainya. Bagaimana ia harus bersika dengan guru dan teman. Serta hal-hal lain yang perlu menjadi gambaran anak di hari pertamanya sekolah

Contoh dialog : "besok kakak sekolah ya? waaah senang ya Maa syaa Allah. Besok kakak akan masuk pukul 7 pagi, jd sebelum pukul 7 kakak harus sudah bangun, bersiap-siap mandi, sarapan dan pergi ke sekolah. Nanti disana kakak akan bertemu dengan bu guru yang akan mengajarkan kita banyak hal, bertemu teman-teman yang baik, nanti bisa bermain bersama, senang yah?"

Jangan berpikir apakah anak akan mengerti apa yang kita ucapkan, JUST DO IT, believe me! anda tidak akan pernah tau kekuatan kata-kata sampai anda melakukan dan membutktikannya sendiri

Wednesday 9 July 2014

Berdo'a Ketika Mendapatkan Musibah

Terkisah Ummu Salamah yang begitu sangat mencintai suaminya, seorang yang shalih bernama Abdullah bin Abdul Assad (Abu Salamah). Pernikahan mereka dikaruniai empat orang anak, yakni Salamah, Umar, Zainab, dan Durra. Ummu dan Abu Salamah sangat saling mencintai hingga mereka sangat ingin dipertemukan kembali dalam Jannah.

Hingga sampailah perkataan Ummu Salamah kepada suaminya ”Aku telah mendengar bahwa seorang wanita yang suaminya tiada dan suami itu termasuk ahli surga kemudian wanita tersebut tidak menikah lagi sepeninggal suaminya, maka akan Allah mengumpulkan mereka berdua di surga. Mari kita saling berjanji agar engkau tidak menikah lagi sepeninggalku dan akupun tidak akan menikah lagi sepeninggalmu.”  

Mendengar perkataan istrinya tersbut Abu Salamah kemudian berkata:” Apakah engkau mau taat kepadaku?” Kata Ummu Salamah “Ya.” Abu Salamah berkata lagi “Kalau aku kelak tiada menikahlah! Ya Allah berikan pada Ummu Salamah sepeninggalku nanti seseorang yang lebih baik dari padaku yg tidak akan membuat berduka dan tidak akan menyakitinya.”

Monday 7 July 2014

Bolehkah hasad (iri)?

Bolehkah kita iri terhadap manusia? jawabnya boleh, eiits..tapi hanya pada dua hal, ingat HANYA DUA hal. Yaitu pada orang berharta lalu menginfakkannya dan pada orang berilmu lalu ia mengamalkan ilmunya. Berdasar kepada hadits :

Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816


Kalau begitu,

bolehkah kita iri pada rezeki uang orang lain yang lebih banyak? 
bolehkah iri pada orang yang sudah memiliki banyak anak, sedang kita masih belum dikaruniai? 
bolehkah kita iri pada orang yang memiliki rumah yang lebih megah?
bolehkah kita iri terhadap orang yang lebih rupawan?
bolehkah kita iri terhadap orang lain yg kehidupannya lebih berkecukupan?

Thursday 26 June 2014

Untung Rugi Bisnis

Bismillahirrahminrrahim,

"eh, lo kenapa masih mau dagang sih? apa yang dikejar? suami ada, bisa mencukupi semuanya"
"ngapain bisnis, dagang malu-maluin aja"
"ah, gue ga bakat dagang..."

Hmm, pasti pernah denger selentingan-selentingan di atas kan?
keep move on, buat kamu yang sedang atau akan menjalani bisnis. Buat kamu nih, perempuan yang sehari-hari dirumah, bisnis lumayan penting man! *eh, woman* Untuk apa? untuk membangun kemandirian finansial kita. Bayangin klo suatu saat suami ga ada, atau kamu harus hidup sendiri dan struggle buat anak-anak kamu. Kemandirian finansial disini bukan hanya sekadar membiayai kebutuhan sehari-hari, tetapi lebih dari itu. Bagaimana kita bisa masuk surga dengan bisnis. Yup! bisnis bukan soal untung-rugi tapi soal surga-neraka.

"Pedagang muslim yang jujur lagi amanah akan dikumpulkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq (jujur) dan para syuhada kelak di hari kiamat"

(HR Ibnu Majah: 2139, al-Hakim: 2142; ash-Shahihah: 3453 Al-Albani).

Wih..wih, mantap banget kan gan? yuk belajar jadi  pedagang jujur yg bukan hanya mengejar keuntungan duniawi tapi juga surgawi. Bersedekah melalui bisnis juga utama.Mungkin selama ini kebutuhan kita dan anak-anak sudah terpenuhi oleh suami. Kenapa tidak kita manfaatkan bsinis untuk bersedekah? keluarga juga akan kecipratan pahalanya. Paling tidak, ketika Allah merikan keberkahan atas harta yg kita infakkan, rumah kita terasa surga, dan eksesnya hubungan suami-istri juga anak-anak akan berwarna indah.

Dalam bisnis kita juga bisa buanyak sekali belajar, dalam hal yg paling sederhana kita dituntut untuk me-manage pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Belajar membangun jaringan, mengelola hubungan pertemanan. Juga kita dituntut untuk terus berkreasi agar bisnis kita bertahan. Buat saya, bisnis itu indah..hehe. Banyak pembelajaran yang kita dapat. Ga hanya senang-senang tapi juga ada duka yang harus kita lewati sebagai pembelajaran.

Bisnis juga soal mendekatkan diri pada Allah. Pernah dengar Elang Gumilang, ia memulai bisnisnya dengan meminjam ke bank konvensional yang tentunya ada praktik ribawi. Bunga yg harus dibayarkan tiap bulannya adalah 400juta. Bayangkan, bunganya doang lho ya! Kemudian ia tinggalkan, dan Allah menggantinya dengan proyek yg lebih baik lagi. Kedekatan dengan Allah adalah kunci bisnis yang utama, usahakan Allah selalu menjadi nomer satu di setiapurusan kita. Seorang pedagang dituntut untuk selalu bertawakal kepada Allah, karena hanya Alla-lah yg bisa menutup dan membuka "keran" rezeki seseorang. Tentunya dengan cara yg halal, bukan dengan menghalalkan segala cara. Jangan sampai kita masuk neraka juga karena bisnis, waiyyadzubillah.

"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi" (QS. al-Muthaffifin: 1-3)

Tuesday 21 January 2014

Catatan Kuliah #Manajemen Menata Rumah dengan Konsep 5R

Seri Catatan Kuliah Bunda Cekatan Oleh Ibu Septi Peni W pada hari Rabu, 8 Januari 2014
Manajemen Menata Rumah dengan Konsep 5R

Sebelum memutuskan untuk menjadi bunda produktif, dalam hal apapun itu, seperti bekerja, berdagang, menulis, aktif dalam organisasi, dan lain sebagainya. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dan semestinya menjadi pijakan bunda. Pijakan tersebut adalah:
1. Memahami bagaimana pola mendidik anak yang benar
2. Memahami bagaimana menjadi bunda yang cekatan (biasanya mulai dari urusan rumah)

Kedua pilar tersebut harus  kuat terlebih dahulu agar tidak menuai protes dari anak-anak dan suami. Bukan sebaliknya, menjadi produktif dulu baru kemudian urusan rumah, anak-anak dan suami menyusul. Jika kedua pilar tersebut belum kuat dan kita (sebagai ibu) lompat menjadi bunda produktif dengan intensitas aktivitas tinggi maka kesibukan ibu tersebut akan menjadi excuse kekacauan rumah seperti rumah yang berantakan dan bahkan anak-anak yang tidak terawat.

Thursday 9 January 2014

Pepes Tahu Bersejarah

Mari lanjutkan petualangan saya di Riyadh dalam hal masak-memasak. Dulu, pepes tahu ibu atau nenek saya selalu saya tunggu kehadirannya. Dan rasanya sungguh enak, bisa tambah berulang-ulang. Sayangnya mereka sudah tidak ada dan tidak bisa saya tanyakan resepnya karena ketika itupun sama sekali belum tertarik untuk turun ke dapur, apalagi memasak menu tradisional. Anak muda sekalinya ingin terjun ke dapur menu yang ada dalam bayangan mereka adalah menu-menu luar yang biasa tersedia di resto mahal. Mungkin menu tradisional terlalu bosan untuk dimakan. Tapi percaya deh, ketika pergi jauh merantau kamu akan merasakan rindu yang amat sangat pada masakan-masakan masa kecil dan remaja kita. Kemarin baru saja saya main kerumah tetangga atas apartemen saya, Mbak Fitri seorang istri chef di salah satu resto di Riyadh.

Wednesday 1 January 2014

Resolusi 2014, tidak akan muluk!


Rasanya sayang sekali melewati hari ini, 1 Januari 2014 tanpa meninggalkan jejak di blog. Innalhamdalillah, atas semua keberkahan dan kebahagiaan serta ujian yang berlalu di tahun-tahun sebelumnya. Hari ini di awal hari baru berbeda angka tahun akan saya tuliskan cita-cita yang ingin dicapai di tahun ini khususnya dan di tahun-tahun berikut pada umumnya. Hampir lima tahun bertugas sebagai istri, ibu, juga sekaligus seorang anak memberi banyak evaluasi untuk diri ini. Betapa jauh dari kesempurnaan tugas berat yang telah dijalani. Tidak seperti sebuah kepengurusan yang menuntut LPJ di penghujung jabatan, tapi lebih dari itu. Mungkin LPJ nya ditangguhkan oleh Allah hingga saya berpulang ke dalam rahmat dan kasih sayang Allah. Panas dingin mengingat hari hisab itu, apa yang sudah saya lakukan terhadap keluarga, teman-teman, tetangga, semua dimintai pertanggungjawabannya.