Portofolio Fatih

27 Oktober 2013

Hari ini tiga tahun yang lalu kami bersemangat menyambut kelahiranmu. Pukul delapan lebih kala itu, hari Rabu yang menggebu. Serba tidak sabar untuk menungumu lahir ke dunia ini. Akhirnya, selamat datang sayang. Jika bayi-bayi lain lahir genap 40 minggu, kau lahir di minggu ke-37. Sudah tidak sabarkah kau bertemu kami? Ah, andai kau tau, kami yang lebih tidak sabar untuk menimangmu. Lahir dan bathin kami siapkan untuk menyambutmu. Maka tidak ada kepanikan saat-saat menyambut kelahiranmu.
Kami berusaha tenang dan mengatasi semuanya sendiri, semampu kami. Dengan mengendarai motor kami pergi ke rumah sakit tempat selama ini aku memeriksakan kehamilan ini, walau kondisi saat itu air ketuban sudah mengalir.

Dengan rahmat Allah, semua proses bisa aku lalui untuk melahirkanmu. Rahmat Allah yang memudahkan semuanya. Memudahkan aku untuk menahan rasa sakit, memberikan kekuatan melalui ayahmu dengan dorongan semangatnya. Alhamdulillah tujuh jam kemudian kau lahir di dunia dengan selamat dan tanpa kekurangan sesuatu apapun. Laa haula wala quwwata illa billah, karena tidak ada kekuatan selain dari-Nya. Banyak harap dan doa yang kami panjatkan untukmu sebagai anak laki-laki pertama dalam keluarga kecil ini.

Muhammad Fatih Fawwaz

"Masih ku ingat baumu kala itu, harum..
cuma itu yang menenangkanku dari semua yang telah terjadi."
Hari ini semuanya telah berubah, kau begitu pintar bicara, bukan bayi mungilku yg dulu. Sudah pandai mengkoordinasi gerak otot-ototmu. All praise be to Allah. Tiga tahun lalu aku belum pandai memasak. Tapi sekarang aku mencoba membuat cake dengan tema Thomas yang kau sukai. Semoga hari ini lekat dari ingatanmu dan semoga kenagan buruk bersamaku kau lupakan begitu saja. Maafkan atas kesalahan dan ketidaksabaranku dalam mendidikmu. Doa kami masih sama, semoga kau menjadi anak yang Shalih, seorang hafidz yang menjaga Dien-mu, seorang penakluk seperti Al-Fatih dan seorang penegak panji Islam.

Aku, Ibumu..

No comments:

Post a Comment