Bolehkah kita iri terhadap manusia? jawabnya boleh, eiits..tapi hanya pada dua hal, ingat HANYA DUA hal. Yaitu pada orang berharta lalu menginfakkannya dan pada orang berilmu lalu ia mengamalkan ilmunya. Berdasar kepada hadits :
“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816
Kalau begitu,
bolehkah kita iri pada rezeki uang orang lain yang lebih banyak?
bolehkah iri pada orang yang sudah memiliki banyak anak, sedang kita masih belum dikaruniai?
bolehkah kita iri pada orang yang memiliki rumah yang lebih megah?
bolehkah kita iri terhadap orang yang lebih rupawan?
bolehkah kita iri terhadap orang lain yg kehidupannya lebih berkecukupan?
jawabannya adalah TIDAK
berdasar pada ayat Al-Qur'an:
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (An Nisa: 32).
Menurut Ibnu Taimiyah, Hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yg Allah berikan kepada orang lain, baik mengharapkan nikmat tersebut hilang atau tidak. Ketidaksukaan ini banyak bentuknya, misalnya:
1. Tidak suka orang lain maju dan mendapatkan nikmat
2. Mencari-cari kesalahan orang lain dengan tujuan kehancuran orang tersebut
3. Mencari-cari cara agar sebuah nikmat berkurang bahkan hilang dari pemiliknya
4. Membanggakan diri sendiri, padahal tidak ada yg patut dibanggakan
5. Tidak mengakui kelebihan orang lain
6. Tidak mau menginstropeksi diri sendiri sehingga tidak sadar akan kekurangannya
Berhati-hatilah terhadap semua bentuk perilaku hasad, karena :
1. Akan melahap kebaikan kita seperti api melahap kayu bakar
2. Akan sengsara karena orang yg memiliki hasad dalam hatinya akan merasa sesak ketika melihat kerabat atau orang lain mendapatkan nikmat
3. Hasad adalah karakter orang yahudi
Bagaimana menghindari sifat hasad? Jika iri terhadap orang yg memiliki kelebihan, paksalah lidah kita untuk memujinya. Jika iri terhadap rezeki seseorang, berusalah tidak mencari-cari cara agar rezeki orang lain berkurang atau bahkan hilang, tanamkan selalu rasa qana'ah terhadap rezeki yg diberikan Allah kepada kita. Jika hasad membuat kita untuk sombong pada kelebihan kita, maka paksalah diri untuk bertawadhu' (rendah hati) dan berusaha memuliakan orang yg dibencinya karena iri.
Wallahua'lam
“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816
Kalau begitu,
bolehkah kita iri pada rezeki uang orang lain yang lebih banyak?
bolehkah iri pada orang yang sudah memiliki banyak anak, sedang kita masih belum dikaruniai?
bolehkah kita iri pada orang yang memiliki rumah yang lebih megah?
bolehkah kita iri terhadap orang yang lebih rupawan?
bolehkah kita iri terhadap orang lain yg kehidupannya lebih berkecukupan?
jawabannya adalah TIDAK
berdasar pada ayat Al-Qur'an:
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (An Nisa: 32).
Menurut Ibnu Taimiyah, Hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yg Allah berikan kepada orang lain, baik mengharapkan nikmat tersebut hilang atau tidak. Ketidaksukaan ini banyak bentuknya, misalnya:
1. Tidak suka orang lain maju dan mendapatkan nikmat
2. Mencari-cari kesalahan orang lain dengan tujuan kehancuran orang tersebut
3. Mencari-cari cara agar sebuah nikmat berkurang bahkan hilang dari pemiliknya
4. Membanggakan diri sendiri, padahal tidak ada yg patut dibanggakan
5. Tidak mengakui kelebihan orang lain
6. Tidak mau menginstropeksi diri sendiri sehingga tidak sadar akan kekurangannya
Berhati-hatilah terhadap semua bentuk perilaku hasad, karena :
1. Akan melahap kebaikan kita seperti api melahap kayu bakar
2. Akan sengsara karena orang yg memiliki hasad dalam hatinya akan merasa sesak ketika melihat kerabat atau orang lain mendapatkan nikmat
3. Hasad adalah karakter orang yahudi
Bagaimana menghindari sifat hasad? Jika iri terhadap orang yg memiliki kelebihan, paksalah lidah kita untuk memujinya. Jika iri terhadap rezeki seseorang, berusalah tidak mencari-cari cara agar rezeki orang lain berkurang atau bahkan hilang, tanamkan selalu rasa qana'ah terhadap rezeki yg diberikan Allah kepada kita. Jika hasad membuat kita untuk sombong pada kelebihan kita, maka paksalah diri untuk bertawadhu' (rendah hati) dan berusaha memuliakan orang yg dibencinya karena iri.
Wallahua'lam
No comments:
Post a Comment